Cara
kerja RFID memakai gelombang radio untuk melakukan identifikasi. Sistem
kerjanya membutuhkan alat Reader untuk melihat data yang di berikan oleh RFID
Tag. Sistem identifikasi RFID sangat berguna untuk berbagai kepentingan seperti
tanda pengenal, sistem pembayaran, dan masih banyak lainnya. Artikel di bawah
ini akan membahas lebih lanjut tentang RFID dan pemakaiannya pada contoh kartu
pelajar.
Berikut Ini Pengertian RFID dan Pemakaiannya untuk Contoh Kartu Pelajar
Arti RFID
Kepanjangan
RFID yaitu Radio Frequency Identification. RFID diartikan sebagai suatu sistem
pendeteksi identitas tanpa kabel yang membuat pengambilan data tidak memerlukan
sentuhan dengan alat. RFID mengirim kode
memakai sistem elektromagnetik. Penggunaan RFID pada kartu sebagai contoh kartu
pelajar, kartu karyawan, kartu akses, kartu untuk parkir, kartu kunci hotel,
dan lainnya.
Contoh Pemakaian RFID untuk Kartu Pelajar
Contoh
kartu pelajar dengan sistem RFID berjenis kartu mifare, dengan kartu tersebut
kartu dapat dipakai untuk absensi dengan menyamakan data kartu dengan data di
mesin. Kartu ini dapat di isi data pelajar meliputi nomor identitas, data sidik
jari, nama, dan lainnya. Dapat dilakukan perubahan pada data kartu pelajar.
Pada kartu dapat di cetak foto pelajar dan desain lain.
Macam Jenis Kartu RFID
Kartu mifare
Kartu
ini bersistem semi konduktor, kartu dan alat pembaca untuk kartu ini
menggunakan frekuensi 13.56 MHz. Kartu ini dapat dipakai untuk keperluan
parkir, tanda pengenal, melakukan absen, sistem tiket, kartu transportasi umum,
sistem kartu kredit, dan penggunaan lainnya. Kartu ini cocok diaplikasikan
untuk contoh kartu pelajar, karena sistemnya yang mampu merekam data.
Kartu EM
Tidak
sama seperti kartu mifare, kartu ini sistemnya tidak mempunyai memori untuk
melakukan penyimpanan data. Frekuensi kartu ini berbeda dengan kartu lain. Oleh
karena itu, dapat memasuki sistem kontrol, sehingga pas untuk dipakai untuk
sistem keamanan.
Kartu Proximity
Kartu
yang disebut juga dengan contactless card
ini, bisa dimanfaatkan untuk akses sistem pembayaran dan sistem keamanan.
Frekuensi yang dipakai untuk kartu serta alat pembacanya yakni 125 kHz atau
13,56 MHz. Kartu ini berstandar ISO/IEC 15693 dan ISO/IEC 14443. Jarak
pembacaan kartu 0-3 inci.
Kartu Magnetic
Kartu
ini punya warnanya putih polos pada bagian depan dan belakangnya. Bagian
belakang terdapat magnetic stripe yang berbentuk pita berwarna hitam, ukuran
85,5x13 mm. Cara cetak kartu menggunakan ID printer tidak berbeda dengan
pencetakan bahan untuk kartu blank PVC. Jenis kartu magnetic High Coercivity
kualitasnya lebih bagus dari jenis Low Coercivity.
Magnetic
stripe dapat ditulisi dan di baca. Proses penulisan di magnetic stripe dikenal
dengan proses encode. Ada dua cara penulisan di magnetic stripe yaitu dengan
memakai alat MSE (Magnetic Stripe Encoder) atau memanfaatkan printer ID card
yang berisi magnetic encoder. Proses pembacaan dilakukan dengan Magentic Stripe
Reader.
Kartu Chip
Kartu
jenis ini berbahan PVC, kartu ini punya ciri berupa kumpulan circuit pada
lempengan metal yang warnanya emas dan silver. Kartu ini mempunyai sistem
memori sebagai penampung data. Kartu ini banyak diaplikasikan untuk kartu
kredit. Standar kartu ini ISO/IEC 7810. Kartu jenis ini memakai sistem pengaman
cryptoprocessor, serta dapat melakukan komunikasi dengan alat pembaca serta
penulis kartu.
Kartu PVC
Kartu
putih polos dengan bahan PVC ini punya ukuran CR80 dengan ketebalan beragam
mulai dari 10-30 mil. Kartu blank PVC dapat di cetak penuh warna pada kedua
bagiannya menggunakan ID card Printer. Kartu ini dapat dikembangkan dengan
berbagai tingkat keamanan. Kartu jenis ini banyak dibuat menjadi kartu ATM,
kartu kredit, kartu npwp, dan masih banyak lagi.
RFID
merupakan sistem identifikasi dengan frekuensi tertentu. RFID dapat
dimanfaatkan untuk keperluan sebagai contoh kartu pelajar, kartu untuk parkir,
kartu ATM, dan lainnya. Jenis dari kartu RFID ada beragam antara lain kartu
PVC, kartu magnetic, kartu mifare, kartu chip, kartu proximity, kartu EM, dan
lain sebagainya. Setiap kartu karakteristiknya berbeda-beda.
Noah Arkindo memanfaatkan teknologi RFID dan barcode untuk
keperluan identifikasi dalam berbagai bidang. Noah Arkindo mengembangkan teknologi AIDC yang dapat dipakai di berbagai
industri mulai dari perusahaan
distributor, supermarket, mall, dan lain-lain. Noah
Arkindo memberikan konsultasi dan
penerapan sistem AIDC dalam bisnis Anda. Bila tertarik untuk mendapat info
lebih lanjut, silahkan menghubungi
kontak yang tersedia.